Monday, February 15, 2016

Meet Her [Drabbel: 2]


Title : Meet Her
Main cast : Mattybraps dan JojoSiwa
Rating :  Pg15
Back : 1 




"Cut!! Istirahat semua"
  
Semua pekerjaan terhenti untuk sejenak, istirahat itu yang mereka lakukan . Banyak para pekerja berhamburan untuk makan, ada yang membeli di toko terdekat ada yang membawa bekal.  Tapi beda dengan orang yang  tengah berdiri  melihat  orang - orang disekitarnya. "Hey" , suara gadis membuat lelaki yang tengah berdiri ini mengarahkan wajahnya ke arah suara itu.



Matty, orang yang disapa oleh gadis itu adalah Matty. Dan coba tebak apa yang kini Matty lakukan. Dia memberika tatapan datar pada gadis itu. Bukankah gadis itu sudah bersikap baik oh ralat sangat ramah pada lelaki yang kini berada di depannya itu. Apa salah gadis itu pada Matty sampai - sampai Matty memberikan tatapan tak berekspresi seperti itu.

Walaupun Matty hanya meresponnya dengan tatapan yang tak ingin di lihatnya gadis itu tersenyum. Mungkin dengan sneuman gadis itu bisa mencairkan keadaan yang beku ini. Tapi nihil harapan gadis itu tak terwujud. Lawan main di Mv kali ini tak bersahabat menurutnya.

"Em.. kenapa diam disini? apa kau tidak mau makan siang dulu?", tanya gadis itu pada Matty yang masih terdiam. "Jika hanya itu yang ingin kau bicarakan bisakah aku pergi sekarang?". (Wow itulah yang dikatan author saat ini). Matty keterlaluan. Gadis itu kembali tersenyum menunjukkan gigi kelincinya dengan manis. "Baiklah jika begitu, kau boleh pergi atau aku duluan saja". Gadis itu beranjak dari tempatnya. Tanpa raut wajah kesal gadis itu hanya menunjukkan wajah riangnya. Tak luput dia kembali menoleh kebelakang untuk melihat Matty. Manik mata mereka bertemu , senyuman itu yang dilihat Matty dari wajah gadis itu.

"Gadis aneh". Dengus Matty.


Sometimes later

"Oke semuanya standbye".



I can't eat, cause I only want you

I can't sleep, I keep dreaming bout you

I can't think, I'll be thingking bout you, bout you

Right now I'm missing you



"Cut!! oke bagus...".

"Bukankah mereka serasi?". 
"Aku setuju denganmu kali ini Jack".
"Apa yang tidak kau setujui huh? berkencan dengan tante - tante? hahhaha". Jack tertawa tak tertahan. 
"Diam - diam jangan bicara lagi, liat Matty datang". Kata Nick sembari menghentikan jack.

Jack dan Nick menatap kedatangan Matty dengan seringai. Merasa tak suka dengan tatapan itu Matty bertanya."Apa?".

"Tidak apa", kata Nick melipat tangannya dan tak luput masih melirik Matty dengan seringai. "Apa? coba jelaskan? apa ada yang salah?". Tanya Matty sedikit tidak sabaran. 
"Apa kau menikmatti?". Tanya Jack.
"Menikmati apa?". Matty menududukan dirinya ke kursi yang sudah disediakan untuknya.

"Semua sentuhan itu", Nick kali ini benar - benar menyeringai, membuat Matty  muak karena Matty langsung sergap apa yang yang dimaksud oleh Nick. "Stop!! aku tidak menikmatinya". "Benarkah?", Jack memastikan. Matty mengangguk keras,"lagi pula aku tidak mengetahui namanya". Ucap Matty santai.
"APA?",kata Jack dan Nick bersamaan dengann suara diluar batas, sehingga membuat semua oranng disana menatap menuju ke raha mereka bingung. Matty memalingkan wajahnya kesal, kini mereka menjadi pusat perhatian. Matty tak sengaja melihat kearah gadis itu. Dan lihat gadis itu tersenyum kearahnya dengan segera Matty memalingkan wajahnya kearah lain.


"Maafkan kami, kalian bisa kembali ke aktivitas kalian". Kata Jack dengan sedikit tertawa. Semua orang disanapuun menuruti perkataan Jack.
"huhhhffh", Jack mengehla nafas syukur.

"Apa kau benar tidak mengetahui namanya?". Matty mendengus dia kembali ke topik ini. Matty mengangguk. "Tapi tadi aku melihatmu berbicara dengannya", tandas Jack. Dia berfikiran bahwa Matty tidak mau mengakuinya. "Aku sungguh tidak tau namanya", akhirnya Matty bangkit dari duduknya meninggalkan kedua orang itu.


Keesokan harinya,perut Matty mulai berkumandang
mengingat dia belum memakan apapun dari padi.

Dia berpikir , tadi pagi dia masih merasa kenyang tapi kenapa kali ini perutnya demo seperti ini.
Dia harus menyuruh asistennya untuk membeli sesuatu. Dia diam di tempat duduknya matanya berkutat luas untuk mencari orang yang dia cari dengan posisi tangan memegang perut. Masih belum juga gerangan itu muncul. Mungkin dia harus lebih bersabar sedikit. Dia merebahkan
punggunnya pada kursi yang dia duduki. Helaan nafas pun ikut mengiringi.
Matanya-pun tertutup . Belum lama dia menutup mata tiba - tiba ada yang menganggu
aktivitasnya dengan mengetuk - ngetuk lengannya. Merasa dia harus membuka mata diapun membuka mata untuk memperjelas apa yang akan dia lihat .
"Ini".





T

B

C


Horeeeee!! aku kembali. Mungkin author akan memposting ff ini satu bulan sekali jika memang waktunya sangat tidak. jika tidak maka author akan mempercepat post ff ini. Gimana di chp 2 ini? apa kelihtan terlalu erghhhh membosankan?author harap nggak ya... hehehe author pamit ya. Jangan lupa komennya.

No comments:

Post a Comment