Sunday, January 24, 2016

Meet Her [Drabbel: 1]


Title : Meet Her
Main cast : Mattybraps dan JojoSiwa
Rating :  Pg15

Disclaimer 
FF ini hasil dan murni dari imjinasi saya, maaf jika ada kesalahan dan kesamaan baik yang di sengaja maupun tidak.Saya masih baru jadi mohon dimaklumi , maaf juga kalo Ff ini Geje , kata - katanya berantakan, semua yang saya tulis semata-mata hanya untuk menghibur para pembaca.


Dilarang Copas dan mengganti pemilik ff.
Tolong hargai.







Crush on you you you you...

Ringtone itu tak kunjung berhenti, sebelum sang pemilik mengangkat aebuah panggilan yang masuk di phonselnya. 
Untul kedua kalinya phonsel itu berbunyi dan kali ini sang pemilik mulai terganggu dengan tidurnya. Dengan mata terpejam dan tangan meraba-raba . Tangan itu terhenti saat mendapati benda persegi panjang itu. Matanya disipitkan untuk melihat nama yang ada di layar phonselnya. 
Ditariknya garis berwarna hijau itu, "hm?"
"Apa kau baru bangun?" 
"Hm"
"Astaga.. Apa kau tau hari ini hari apa?"
"Rabu"
"Kau tau sekarang hari rabu , tapi kau malah bangun siang".
 "Bisa kau tidak berteriak, ini masih pagi",tuturnya karena orang di sebrang telfon mulai berteriak.
"Aku kesal kepadamu, cepat bersiaplah dan sebentar lagi aku sampai di rumahmu".
"Jelaskan ada apa?".
"Tidak perlu banyak tanya cepat bersiap".
Tuttttt... Sambungan itu terputus.


"Ahh.. Menyebalkan", geramnya dengan mengacak rambut dan mulai beranjak.

-
-
-

Tinnn..


"Cepatlah",ucap lelaki yang membukakan pintu mobil itu. "Iya.. Iya bawel",ucap lelaki sambil menutup mobil yang dia masuki . "Sekarang jelaskan ada apa?". 
"Oh my God, kau melupakan hari pembuatan videomu ", cecar orang disampingnya yang tengah menatap layar phonselnya. "Oh shit bagaimana aku bisa lupa?", ucapnya sambil menepis kepalanya sendiri. "Itulah mengapa aku membangunkanmu terlebih dahulu, aku sudah menduga jika kau akan bangun siang".
"Syukurlah, kau asisten yang baik" ,sambil menepuk -nepuk pundak yang di panggil asisten.




Lokasi

"Kalian datang tepat waktu".
"Kau benar, syukurlah 'tepat wakru' ", ucap asisten itu dengan penekanan tepat waktu sambil melirik orang di sampingnya. 
"Oh, matt kau sudah datang. Cepat kemari kau harus di make over terlebih dahulu",panggil orang berkacamata. "Baiklah aku pergi kesana". Ucap Matty dan pergi dari dua orang yang sedang berbicara.



"Josh ada apa denganmu?". 
"Aku tidak apa Nick", ucap asisten Matty itu. "Kau  tidak bisa menybunyikan sesuatu dariku". "Sudah ku bilang tidak apa - apa, sudahlah kita lihat pengambilannya".



Matty pov :

Ah.. Aku muak untuk berhadapan dengan alat - alat make up ini. Jujur saja tanpa semua peralatan ini aku tetap tampan. "Ganti pakianmu dengan ini ",ucap penata rias itu. Dengan segera aku mengambil baju itu, tak butuh waktu lama bagiku untuk mengganti baju. Lihat lah semua orang disini. Mereka semya berjalan dengan sangat cepat tanpa adanya kesalahan. Beginilah pekerjaan yang harus mereka lakukan demi keluarga. Sedangkan aku kenapa tidak, padahal ini poject ku. Oh itu ada Josh ,"Josh",panggilku. Ini dia asistenku yang terbaik. "Ada apa?",tanyanya. "Siapa sekarang?",tanyaku padanya. "Entahlah", jawabnya. 

Matty pov end.



Normal Pov:

Sekarang semua orang berkumpul menata setiap peralatan yang digunakan, sutradara  sudah stand bye di tempatnya. Terasa ada yang kurang sutradara oti mulai berucap," Hey dana Matty?". "Disini",ucap Josh sambil mendorong Matty. "Sekarang dimana Jojo?",tanya sutradara lagi. 'Jojo?, siapa jojo? Apakah dia  laki -  laki?' pikir Matty saat mendengar nama Jojo.
Tak tak tak , suara langkah kaki seseorang . Terlihat seorang gadis berambut pirang yang mengembangkan senyumannya. "Disini".
"Oh baiklah , semuanya sudah lengkap ayo kita mulai". 




"Cut!! Istirahat semua"
  
Semua pekerjaan terhenti untuk sejenak, istirahat itu yang mereka lakukan . Banyak para pekerja berhamburan untuk makan, ada yang membeli di toko terdekat ada yang membawa bekal.  Tapi beda dengan orang yang  tengah berdiri  melihat  orang - orang disekitarnya. "Hey" , suara gadis membuat lelaki yang tengah berdiri inimengarahkan wajahnya ke arah suara itu. 
.
.
.
.




Tbc

Maaf karena keadaan ff ini jadi Drabbel awalnya mau buat ff yang panjang tapi keadaannya lagi tidak mendukung, dan jadilah ff ini . 
Oke oke jangan lupa komennya ya 
Daaa :) 

No comments:

Post a Comment